Tim SMAN 3 Pandeglang Gaspol di LBB Kecamatan — “Panas Nggak Jadi Halangan”

Pandeglang — Semangat merah putih benar-benar terasa di jalan raya Labuan pada Selasa (12/8/2025). Sejumlah perwakilan siswa SMAN 3 Pandeglang tampil penuh percaya diri dalam lomba baris-berbaris (LBB) tingkat kecamatan, dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80.

Sekolah nggak tanggung-tanggung, menurunkan 5 tim sekaligus ke ajang lomba ini. Terdiri dari 2 pasukan putra dan 3 pasukan putri, semuanya tampil dengan semangat juang tinggi.

Nggak mau kalah, pasukan guru bapak-bapak juga ikut turun ke jalan, lengkap dengan formasi baris-berbarisnya. Suasana makin seru ketika ibu-ibu guru pun ikut bergabung, meramaikan acara dengan semangat.

Saat melintas di depan gerbang sekolah, seluruh dewan guru hingga para siswa berdiri berjajar di sepanjang jalan untuk memberikan semangat kepada tim SMAN 3 Pandeglang. Tapi ada momen kocak dari tim bapak-bapak nih. Begitu aba-aba dimulai, mereka langsung tancap langkah sambil melambaikan tangan seolah lagi lomba lari .

Padahal, lomba baris-berbaris ini bukan ajang siapa cepat sampai duluan. Fokus penilaiannya ada pada gaya baris, yel-yel, kerapian, dan kekompakan tim—bukan siapa yang duluan mencapai garis finis.

Namun, tim bapak-bapak punya strategi sendiri: mereka memilih “jadi juara 1 sampai duluan” versi mereka. Salah satu peserta, Bapak Akhmad Pahrudin, dengan santainya bilang, “bisi kopina kaburu tiis” (khawatir kopinya keburu dingin), sambil tersenyum lebar

 Di sisi lain, salah satu peserta di dalam tim putri memberikan komentarnya.

“Latihan dari pagi sampai sore, panas-panasan juga udah biasa. Pokoknya kami totalitas buat tampil maksimal,” ujar Dita, salah satu peserta, dengan ekspresi penuh semangat

Dalam lomba ini, peserta dari berbagai sekolah adu kekompakan, ketegasan aba-aba, dan kerapian formasi. Suara hentakan sepatu berpadu dengan semangat “Merdeka!” bikin suasana makin meriah

Momen lucu juga sempat terjadi. Salah satu ibu-ibu yang berdiri di pinggir jalan, tepat di samping pasukan putra berseragam pramuka, tiba-tiba berteriak latah gara-gara yel-yel lantang yang bikin kaget.

“Hih, ngagetan! Kirain ada apa!” celetuknya sambil ngakak kecil, bikin peserta dan penonton ikut ketawa

Guru pendamping, Pak Sena, memberikan apresiasi besar kepada seluruh peserta. “Anak-anak sudah tampil maksimal. Ini bukan cuma soal lomba, tapi juga bentuk cinta tanah air,” ujarnya.

Acara LBB tahun ini benar-benar meninggalkan kesan seru dan berwarna. Semangat juang, kerja sama, dan tawa ceria jadi momen yang bakal dikenang oleh seluruh peserta dan warga sekolah.(red-Gz)