Battle of Vision: Adu Ide, Adu Gagasan Calon Pemimpin OSIS

SMAN 3 Pandeglang — Jum’at, 17 Oktober 2025

Suasana SMAN 3 Pandeglang berubah jadi arena “Battle of Vision” di atas panggung lapangan — ajang adu ide dan gagasan seru dari lima pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS periode 2025/2026.

Dengan semangat dan percaya diri tinggi, tiap pasangan calon naik ke panggung membawa energi khasnya sendiri. Ada yang kalem tapi visioner, ada yang penuh semangat kayak motivator muda, dan ada juga yang tampil santai tapi isinya daging banget! Semua berusaha membuktikan kalau mereka layak jadi wajah baru kepemimpinan OSIS SMAN 3 Pandeglang.

Di sesi penyampaian visi dan misi, kelima pasangan calon tampil totalitas. Mereka nggak cuma ngomong janji kosong — tapi benar-benar menampilkan program yang fresh, realistis, dan dekat sama kehidupan siswa.

Mulai dari ide bikin event kreatif, kegiatan sosial yang berkelanjutan, sampai program pengembangan minat dan bakat — semuanya jadi topik panas di atas panggung.
Bagian paling ditunggu pun tiba — sesi tanya jawab antara audience dan para calon.
Beberapa siswa dengan percaya diri mengajukan pertanyaan kritis yang bikin suasana debat makin menarik.

Salah satu perwakilan siswa dari kelas XII melontarkan pertanyaan:

“Bagaimana program ecobrick bisa menjadi solusi agar produk dari sampah tidak menjadi sampah kembali?”

Pertanyaan itu dijawab lugas oleh pasangan calon nomor 4,

“Kami akan melakukan kerja sama dengan guru Seni dan Prakarya agar hasil ecobrick bisa dikembangkan menjadi produk bernilai seni. Namun jika program ini tidak berjalan sesuai rencana, kami siap melakukan evaluasi terbuka agar solusinya bisa ditemukan bersama.”

Tak berhenti di situ, perwakilan siswa kelas X juga ikut nimbrung dengan pertanyaan yang tak kalah kritis,

“Apabila program yang dibuat didukung oleh siswa namun tidak didukung oleh guru, apa yang akan kalian lakukan?”

Menanggapi hal itu, pasangan calon nomor 1 menyampaikan,

“Kami akan melakukan musyawarah terbuka antara pihak OSIS, guru, dan siswa untuk menemukan solusi yang adil dan bisa diterima semua pihak.”

Dari sinilah terlihat bahwa para calon pemimpin muda SMAN 3 Pandeglang tidak hanya pintar berbicara, tapi juga punya pemikiran terbuka dan siap menerima kritik

Guru Pembina OSIS Didi Haryadi, menyampaikan rasa bangganya atas semangat luar biasa para peserta.

“Kampanye terbuka ini bukan sekadar lomba bicara, tapi latihan nyata jadi pemimpin. Anak-anak belajar berani tampil, beradu argumen dengan elegan, dan menghargai perbedaan pendapat,” ujarnya.

Lewat kegiatan ini, siswa SMAN 3 Pandeglang nggak cuma jadi penonton, tapi juga bagian aktif dari proses demokrasi di sekolah. Semua belajar bahwa leadership dimulai dari keberanian untuk menyuarakan ide dan mendengarkan orang lain.

Setelah debat usai, suasana makin pecah!

Masing-masing pasangan calon memimpin pawai keliling sekolah bersama para pendukungnya. Dengan yel-yel khas,  dan semangat kebersamaan yang tinggi, mereka menunjukkan bahwa kompetisi bisa tetap seru tanpa kehilangan rasa sportif.

Lapangan, sampai koridor sekolah penuh warna — bukan cuma dari variasi, tapi juga dari semangat positif para siswa yang ikut menyemarakkan pesta demokrasi pelajar ini.

Setelah Battle of Vision yang sengit ini, kini waktunya seluruh warga sekolah bersiap untuk hari pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS.

 Pemungutan suara akan dilaksanakan pada Selasa, 21 Oktober 2025 Siapa pun yang akan terpilih nanti, semoga bisa jadi pemimpin muda yang berintegritas, kreatif, dan berani membawa perubahan nyata untuk OSIS SMAN 3 Pandeglang ! (red-Mys)

 #BattleOfVision #OSIS2025 #SMAN3Pandeglang #GenZLeadership #AduIdeAduGagasan #PestaDemokrasiPelajar