Langkah Kecil untuk Masa Depan Besar: Edukasi Narkoba & Kesehatan Remaja di SMAN 3 Pandeglang
- Jum'at, 24 Oktober 2025
- Administrator
- 0 komentar
Labuan, Jum’at (24 Oktober 2025) — Suasana pagi di SMA Negeri 3 Pandeglang terasa lebih hangat dan hidup dari biasanya. Setelah kegiatan pengajian rutin setiap Jum’at pagi, para siswa menikmati program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah jadi momen favorit setiap harinya. Energi mereka pun makin siap untuk kegiatan utama hari itu — sosialisasi edukatif yang mengusung dua tema besar: “Generasi Cerdas dan Tangguh Tanpa Narkoba” serta “Kenali Tubuhmu, Jaga Martabatmu.”
Tapi yang bikin unik, kegiatan ini dilaksanakan terpisah antara siswa laki-laki dan perempuan.
Para siswa laki-laki berkumpul di atas panggung Sasana Krida, sementara para siswi perempuan mengikuti kegiatan di ruang Vokasional. Walau beda lokasi dan topik, dua-duanya punya misi yang sama — bikin generasi muda SMAN 3 Pandeglang makin sadar, kuat, dan siap melangkah ke masa depan dengan pikiran dan tubuh yang sehat.

Sosialisasi Anti Narkoba di Sasana Krida
Kegiatan di atas panggung Sasana Krida dibuka langsung oleh Plt. Kepala Sekolah SMAN 3 Pandeglang, Ibu Aan Qona’ah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan kekhawatiran pihak sekolah terhadap generasi muda, khususnya para siswa yang sedang tumbuh di tengah tantangan besar zaman sekarang.

“Kami ingin teman-teman siswa lebih terbuka pikirannya. Bahwa efek penyalahgunaan narkoba itu nyata, dan bisa menghancurkan masa depan dalam sekejap. Jadi, penting banget untuk selalu awas terhadap barang-barang yang bisa merugikan diri sendiri,” ujar beliau penuh harap.
Setelah sambutan, sesi penyuluhan dimulai oleh Bapak Raden Didi Suryadi, salah satu petugas dari BNN Provinsi Banten.

Beliau mengenalkan berbagai jenis narkotika, obat-obatan, dan zat adiktif, sekaligus menjelaskan fakta menarik — bahwa banyak zat tersebut sebenarnya berasal dari obat medis yang digunakan dokter untuk tujuan pengobatan. Namun, penyalahgunaan di luar konteks medis itulah yang membuatnya berbahaya.
Beliau menegaskan bahwa sekali mencoba, efeknya bisa fatal. Selain bisa merusak organ tubuh seperti otak, paru-paru, dan hati, narkoba juga membuat penggunanya kehilangan kendali atas diri sendiri, bahkan bisa menimbulkan gangguan kejiwaan dan ketergantungan jangka panjang.
“Generasi muda harus paham bahwa menjadi ‘tangguh’ bukan berarti berani coba-coba hal ekstrem, tapi berani bilang tidak pada hal yang merusak masa depan,” pesannya, menegaskan semangat tema hari itu.
Sesi berikutnya diisi oleh Ibu Ainul Mardiah, Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Banten.

Beliau menyoroti sisi hukum dan sosial dari penyalahgunaan narkoba. Dengan gaya penyampaian yang santai tapi tegas, beliau menjelaskan bahwa hukuman bagi pengguna dan pengedar narkoba di Indonesia sangat berat, mulai dari rehabilitasi wajib bagi pengguna hingga hukuman penjara puluhan tahun atau seumur hidup bagi pengedar.
Lebih dari itu, beliau memperingatkan tentang modus baru para pengedar yang sering menargetkan remaja dengan cara halus — misalnya berpura-pura jadi teman baik, memberikan “barang” secara gratis, lalu menjerumuskan. Bahkan dalam beberapa kasus, remaja bisa terlibat tanpa sadar, misalnya ketika meminjamkan ponsel atau membantu mengantarkan barang yang ternyata digunakan untuk transaksi ilegal.
“Hati-hati ya, kadang niat bantu malah jadi jebakan. Selektif dalam pertemanan itu penting banget,” ujarnya mengingatkan.

Guru BK, Bapak Dian Hendriana yang mendampingi kegiatan di Sasana Krida juga menambahkan,
“Anak-anak zaman sekarang perlu punya filter kuat. Boleh gaul, tapi harus tetap tahu batas. Sekali salah langkah, dampaknya bisa panjang banget.”

Salah satu siswa, Rayhan, juga ikut berkomentar,
“Awalnya saya pikir penyuluhan kayak gini bakal ngebosenin, tapi ternyata malah ngebuka pikiran banget. Sekarang saya tahu kenapa narkoba itu bahaya banget, bukan cuma karena hukum, tapi juga karena bisa ngubah hidup seseorang total.”
Edukasi Kesehatan Reproduksi di Ruang Vokasional
Sementara itu, di ruang Vokasional, suasananya nggak kalah menarik. Para siswi mengikuti sosialisasi bertema “Kenali Tubuhmu, Jaga Martabatmu” yang dibawakan oleh Ibu Endang Yuningsih, seorang Bidan dari Puskesmas Labuan.

Beliau menjelaskan tentang sistem dan alat reproduksi manusia dengan cara yang sopan dan mudah dipahami — mulai dari fase pertumbuhan, ciri-ciri masa pubertas, hingga cara menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi.
Beliau juga menekankan bahwa menjaga diri bukan hanya soal kesehatan fisik, tapi juga harga diri dan tanggung jawab moral.

Dalam sesi ini, Ibu Endang juga menyinggung tentang bahaya pergaulan bebas. Beliau menjelaskan dengan lembut tapi tegas, bahwa pergaulan yang tidak sehat bisa membawa banyak risiko — dari penyakit menular, gangguan reproduksi, hingga trauma psikologis.
Beliau berpesan agar para remaja perempuan bisa lebih mengenal tubuhnya sendiri, menghargai diri, dan tidak mudah terpengaruh oleh ajakan yang bisa merugikan.
“Menjaga diri itu bentuk cinta pada diri sendiri. Karena tubuh kita punya nilai, dan itu pantas dijaga,” ujarnya.

Guru BK Ibu Tamia Wulandari yang mendampingi kegiatan tersebut menambahkan,
“Kegiatan ini penting banget, apalagi buat remaja putri yang sedang dalam masa pencarian jati diri. Semoga setelah ini mereka lebih paham pentingnya menjaga kesehatan dan martabat diri.”
Salah satu siswi, Desi, juga memberikan tanggapannya,
“Aku jadi lebih ngerti kenapa kita harus ngerti soal tubuh sendiri. Ternyata banyak hal penting yang nggak pernah dibahas di kelas biasa, dan ini jadi pengalaman baru yang bener-bener berfaedah banget!”

Kegiatan ini sukses meninggalkan kesan mendalam bagi semua peserta. Dari awal hingga akhir, siswa terlihat antusias dan aktif mengikuti rangkaian acara.
Kegiatan sosialisasi ini memang hanya “langkah kecil”, tapi maknanya besar banget — karena dari sinilah siswa belajar menjaga diri, menghargai tubuh, dan berpikir cerdas sebelum bertindak.
Seperti judulnya, “Langkah Kecil untuk Masa Depan Besar,” kegiatan ini jadi bukti bahwa perubahan besar bisa dimulai dari edukasi sederhana yang menyentuh hati dan membuka pikiran.
“melangkah pasti, meraih prestasi”



Artikel Terkait
“Vibes Pemilu Banget!” – Serunya Pemilihan Ketua & Wakil Ketua OSIS SMA Negeri 3 Pandeglang 2025
Selasa, 21 Oktober 2025
SMAN 3 Pandeglang Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila: “Momen Refleksi dan Semangat Kebangsaan”
Rabu, 01 Oktober 2025
422 Siswa kelas X ikuti Kegiatan Penerimaan Tamu Ambalan (PTA) di SMAN 3 PANDEGLANG
Sabtu, 02 Agustus 2025